You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Indikasi Penularan Antraks Pada Manusia Negatif
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Indikasi Penularan Antraks Pada Manusia Negatif

Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta memastikan penularan antraks kepada manusia di Jakarta Selatan negatif. Namun pihaknya masih menunggu hasil laboratorium sampel sapi yang mati secara mendadak.

Kita belum bisa pastikan antraks atau bukan. Tapi yang pasti penularan kepada manusia negatif

Kepala Bidang Peternakan DKPKP DKI Jakarta, Sri Hartati mengatakan, saat ini belum bisa dipastikan apakah sapi yang mati mendadak di Pela Mampang karena penyakit antraks atau bukan. Namun dipastikan tidak ada penularan kepada manusia.

"Kita belum bisa pastikan antraks atau bukan. Tapi yang pasti penularan kepada manusia negatif," ujar Sri, Jumat (2/10).

Sampel Sapi Antraks Selesai Dua Pekan

Sri mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI langsung memantau kondisi warga di sekitar lokasi. Sapi yang mati langsung dikubur. "Mati mendadak itu bukan hanya karena antraks. Makanya kita harus periksa lebih lanjut," katanya.

Bahkan, lanjut Sri, gejala sapi yang mati mendadak di Pela Mampang tidak bisa dipastikan karena antraks. Meski sebelum mati, mulut sapi mengeluarkan busa. "Mulut mengeluarkan buih itu bisa karena beberapa faktor. Tapi saya tegaskan lagi ini belum tentu antraks," ucapnya.

Sementara itu untuk di Kecamatan Jagakarsa dipastikan negatif baik untuk sapi maupun manusia. Karena sapi langsung dibawa kembali ke daerah asalnya. "Jadi yang di Pela Mampang saja yang ada hewannya. Sementara di Jagakarsa sudah aman semuanya," tandasnya.

Seperti diketahui, pada Idul Adha lalu ada sapi yang mati mendadak di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan. Untuk sementara penyebab kematian terindikasi karena antraks. Karena saat kematian menyerupai gejala dari penyakit antraks. Sampel sapi yang mati mendadak pun telah dikirim ke laboratorium Subang, Jawa Barat.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1149 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1100 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye991 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye969 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye895 personBudhi Firmansyah Surapati